This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 30 September 2011

Pengertian dan Ragam Metode Pembelajaran

Pengertian dan Ragam Metode Pembelajaran
By. Kanaq Sejomank
Metode merupakan upaya untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal, (Depdiknas, 2008:5).
Metode pembelajaran didefinisikan sebagai cara yang digunakan guru, yang dalam menjalankan fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan pembelajaran, (Uno, 2009:2).
Secara sederhana dapat kita tarik pengertian bahwa, metode pembelajaran adalah cara yang dilakukan oleh guru untuk menyampaikan materi/bahan pelajaran dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Dalam diktat yang di susun oleh tim penyusun Ditjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Depdiknas, (2008). Memberikan berbagai macam metode yang harus di gunakan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran antara lain :
1)      Metode Ceramah
Metode ceramah adalah penuturan bahan pelajaran secara lisan.  Metode ini merupakan metode dasar yang harus dikuasai oleh seorang guru, karena merupakan metode pengantar dari kegiatan pembelajaran.
Metode ini senantiasa bagus bila penggunaannya betul-betul disiapkan dengan baik, di dukung alat dan media serta memperhatikan batas-batas kemungkinan penggunaannya.
2)      Metode Demontrasi
Demontrasi merupakan metode yang sangat efektif. Karena metode demontrasi merupakan metode penyajian pelajaran dengan memperagakan dan menunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekedar tiruan.
Walaupun dalam proses demontrasi peran siswa hanya sekedar memperhatikan, akan tetapi demontrasi dapat menyajikan pelajaran lebih konkret.
3)      Metode Diskusi
Metode diskusi adalah metode pembelajaran yang menghadapkan siswa pada suatu permasalahan. Tujuan utama dari metode ini adalah memecahkan suatu permasalahan, menjawab pertanyaan, menambah dan memahami pengetahuan siswa, serta membuat keputusan.
Secara umum ada dua jenis diskusi yang biasa dilakukan di kelas yang dilaksanakan oleh guru dalam proses pembelajaran. Pertama, diskusi kelompok atau diskusi kelas. Kedua, diskusi kecil yang digunakan guru dengan membagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil.
4)      Metode Simulasi
Simulasi berasal dari kata “simulate” yang artinya berpura-pura atau berbuat seakan-akan. Jadi simulasi dapat diartikan sebagai cara penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami tentang konsep, prinsip atau keterampilan tertentu.
Gladiresik merupakan salah satu contoh simulasi, yakni memperagakan proses terjadinya suatu upacara tertentu sebagai latihan untuk upacara yang sebenarnya supaya tidak gagal dalam waktunya nanti. Demikian juga untuk mengembangkan pemahaman dan penghayatan terhadap suatu peristiwa, penggunaan simulasi akan sangat bermamfaat.
5)      Metode Tugas dan Resitasi
Metode tugas dan resitasi tidak sama dengan pekerjaan rumah, tatapi lebih luas dari itu. Tugas dan resitasi merangsang anak untuk aktif belajar baik secara individu atau kelompok. Tugas dan resitasi bisa dilaksanakan di rumah di sekolah, di perpustakaan dan tempat lainnya.
6)      Metode Tanya Jawab
Metode Tanya jawab adalah metode mengajar yang memungkinkan terjadinya komunikasi langsung yang bersifat two way traffic sebab pada saat yang sama terjadi dialog antara guru dan siswa.
Guru bertanya siswa yang menjawab atau siswa bertanya guru yang menjawab. Dalam komunkasi ini terlihat adanya hubungan timbal balik secara langsung antara guru dan siswa.
7)      Metode Problem Solving
Metode problem solving (metode pemecahan masalah) bukan hanya sekedar metode mengajar tetapi juga merupakan suatu metode berpikir, sebab dalam problem solving dapat menggunakan metode-metode lainnya dimulai dengan mencari data sampai kepada menarik kesimpulan.
8)      Metode Sistem regu (Team Teaching)
Team teaching pada dasarnya ialah metode mengajar dua orang guru yang lebih bekerja sama mengajar sebuah kelompok siswa, jadi kelas dihadapi oleh beberapa guru.
System regu banyak macamnya, sebab untuk satu regu tidak senantiasa guru secara formal saja, tetapi dapat melibatkan orang luar yang dianggap perlu sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan.
9)      Metode Drill (Latihan)
Metode drilla pada umumnya digunakan untuk memperoleh suatu ketangkasan atau keterampilan dari apa yang telah dipelajari. Mengingat latihan ini kurang mengembangkan bakat/inisiatif siswa untuk berpikir, maka hendaknya guru/pengajar memperhatikan tingkat kewajaran dari metode drill.
Metode drill wajar digunakan untuk hal-hal yang bersifat motorik, untuk kecakapan mental, dan untuk melatih hubungan dan  tanggapan seperti penggunaan bahasa dan seni.
10)  Metode Karyawisata (Field-Trip)
Karyawisata dalam mengajar mempunyai arti tersendiri, berbeda dengan karyawisata dalam arti umum, karyawisata dalam hal metode ini adalah kunjungan keluar kelas dalam rangka belajar. Metode karyawisata lebih baik digunakan untuk mata pelajara yang mempunyai materi yang berupa sejarah, penelitian dan lain-lain.

HAKEKAT PEMBELAJARAN


HAKEKAT PEMBELAJARAN
By. Kanaq Sejomank
Pendidikan menitikberatkan pada pembentukan dan pengembangan kepribadian. Latihan menitikberatkan pada pembentukan keterampilan, sedangkan pengajaran merupakan proses pengajaran yang terarah pada tujuan yang direncanakan. Sedangkan teknologi pendidikan menitikberatkan pada aplikasi kreatif ilmu pengetahuan dalam bidang pendidikan.
Kata pembelajaran berasal dari kata belajar yang ditambah dengan awalan pe- dan akhiran –an. Jadi pembelajaran adalah usaha yang dilakukan seseorang untuk mendapatkan sesuatu uang bermamfaat dengan jalan membaca, melihat, mendengar dan merasakan.
Menurut Prof. Dr. Sudarman Danim, pembelajaran adalah proses pertumbuhan dan perubahan secara terus menerus, dimana proses itu bersifat terintegrasi menurut pencerahan nilai-nilai dan sikap serta mengunakan informasi umpan balik (fadeback) melalui proses menciptakan perubahan.
Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun, meliputi unsur-unsur manusiawi, materiel, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling melengkapi untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut.
Unsur minimal dalam system pembelajaran adalah siswa, tujuan dan prosedur. Sedangkan fungsi guru dapat dialihkan kepada media pengganti. Unsur dinamis pembelajaran pada diri guru terdiri dari motivasi membelajarkan siswa dan kondisi guru siap membelajarkan siswa. Unsur pembelajaran konkruen dengan unsur belajar yang meliputi belajar, sumber bahan belajar, alat bantu belajar, suasana belajar dan subyek yang belajar, (Aqib, 2002:41).


PENGERTIAN KUALIFIKASI GURU
1.      Pengertian Kualifikasi
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang di terbitkan oleh PT Balai Pustaka, definisi kualifikasi itu adalah :
-       Pendidikan khusus untuk memperoleh suatu keahlian
-       Keahlian yang di perlukan untuk melakukan sesuatu
-       Tingkatan
-       Pembatasan (1999:302)
Sedangkan kualifikasi akademik adalah ijazah jenjang pendidikan akademik yang harus dimiliki oleh guru atau dosen sesuai dengan jenis, jenjang, dan satuan pendidikan formal di tempat penugasan, (UU RI Nomor 14 Tahun 2005, 2005:3).
Jadi bila kita gabungkan dua definisi diatas, maka dapat kita mengambil sebuah kesimpulan bahwa kualifikasi adalah Pendidikan atau keahlian khusus yang diperlukan untuk melakukan sesuatu yang dibuktikan dengan ijazah pendidikan yang ditempuhnya.
2.      Pengertian Guru
11
 
Guru merupakan orang yang pekerjaannya mendidik, mengajar dan mengasuh, inilah pengertian secara sederhana yang di mengerti oleh kita.
Ahmad D Marimba (1980:20). Memberikan definisi sebagai berikut: “Dalam dunia pendidikan, yang lazim disebut pendidik adalah orang tua, guru dan pemimpin atau tegasnya orang yang telah dewasa”.
Dalam pengertian sederhana “Guru adalah orang yang memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik. Guru dalam pandangan masyarakat adalah orang yang melaksanakan pendidikan ditempat tertentu, tidak mesti dilembaga pendidikan formal, tapi bisa juga di masjid, di surau/mushalla, di rumah dan sebagainya”, (Bahri, 1997.31).
Dalam UU RI No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, pada Bab I dalam ketentuan umum memberikan definisi guru, “Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah”.
Dari beberapa definisi dan pengertian diatas, maka dapat kita tarik sebuah kasimpulan bahwa guru adalah orang dewasa yang tugasnya mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan formal maupun non formal. 

Dengan melihat definisi kualifikasi dan guru di atas, kita dapat memberikan sebuah pengertian umum terhadap kualifikasi guru yang akan di bahas pada skripsi ini. Kualifikasi guru adalah Pendidikan atau keahlian khusus yang diperlukan untuk melakukan tugas keguruannya yang dibuktikan dengan ijazah yang didapatnya dari pendidikan kualifikasi tersebut.

IMPLEMENTASI METODE DRILL/LATIHAN DAN METODE SIMULASI


IMPLEMENTASI METODE DRILL/LATIHAN DAN METODE SIMULASI KELEMAHAN DAN KEKURANGANNYA

A.    METODE DRILL/LATIHAN
1.      Konsep Metode Drill/latihan
Metode drill/latihan adalah suatu cara mengajar dimana siswa melaksanakan kegiatan-kegiatan latihanm agar siswa memiliki ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah dipelajarinya.
Metode mengajar dengan latihan ini biasanya digunkan untuk tujuan agar siswa :
1)      Memiliki keterampilan motorik/gerak, seperti menghafal kata-kata, menulis, mempergunakan alat-alat dalam olah raga atau yang lainnya.
2)      Dalam mengembangkan kecakapan intelek, seperti mengalikan, membagi, menjumlahkan, mengurangi dan lain-lainya
3)      Membentuk siswa memiliki kemampuan menghubungkan antara sesuatu keadaan dengan keadaan yang lain, seperti mnghubungkan hubungan sebab akibat hujan dengan banjir dan lain-lain.
Dalam penggunaan metode drill/latihan agar dapat berhasil dan berdaya guna perlu ditanamkan pemahaman bagi guru maupun siswa ialah :
1)      Tentang sifat-sifat suatu latihan, bahwa setiap latihan harus selaluberbeda dengan latihan yang sebelumnya. Hal ini disebabkan karena situasi dan pengaruh latihan yang selalu berbeda juga.
2)      Guru perlu memperhatikan dan memahami nilai dari latihan itu sendiri serta kaitannya dengan keseluruhan pelajaran di sekolah. Dalam hal ini perlu diperhatikan beberapa hal yang harus digunakan oleh guru.
a.       Sebelum memasuki latihan, guru sebelumnya memberikan pengertian dan prumusam tujuan yang jelas bagi siswa.
b.      Persiapan yang baik akan mendorong atau memotivasi siswa agar resfonsif yang fungsional.
2.      Implemntasi Metode Drill
Dalam strategi pembelajaran, metode drill dapat digunakan untuk mendukung keberhasilan pembelajaran karena metode drill akan memberikan keterampilan tertentu secara nyata melalui latihan yang dilakukan, ketimbang melalui penuturan (verbalisme).
Langkah-langkah metode drill
Sebelum melaksanakan metode drill, guru harus mempertimbangkan tentang sejauhmana kesiapan guru, siswa dan pendukung lainnya yang terlibat dalam penerapan metode ini.
1)      Persiapan
Pada tahap ini, ada beberapa hal yang dilakukan, antara lain :
Ø  Rumuskan tujuan yang harus dicapai oleh siswa.
Ø  Tentukan dengan jelas keterampilan secara spesifik dan berurutan
Ø  Tentukan rangkaian gerakan atau langkah yang harus dikerjakan untuk menghindari kesalahan
Ø  Lakukan kegiatan pradrill sebelum menerapkan metode ini secara penuh
2)       Tahap pelaksanaan
Ø  Langkah pembukaan
Dalam langkah pembukaan, beberapa hal yang perlu dilaksanakan oleh guru diantaranya mengemukakan tujuan yang harus dicapai, bentuk-bentuk latihan yang akan dilakukan.
Ø  Langkah pelaksanaan
a.       Memulai latihan dengan hal-hal yang sederhana dulu
b.      Ciptakan suasana yang menyenangkan/menyejukkan
c.       Yakinkan bahwa semua siswa tertarik untuk ikut
d.      Berikan kesempatan \kepada siswa untuk terus berlatih
Ø  Langkah mengakhiri
Apabila latihan sudah selesai, maka guru harus terus memberikan motivasi untuk siswa terus melakukan latihan secara berkesinambungan sehingga latihan yang diberikan dapat semakin melekat, terampil dan terbiasa.
3.      Kelebihan dan KekuranganMetode Drill
a.       Kelebihan metode drill
ü  Dengan metode drill, verbalisme (penuturan) akan dapat dihindari.
ü  Proses pembelajaran akan lebih menarik.
ü  Siswa dapat membandingkan antara teori dan kenyataan.
ü  Pesan-pesan yang disampaikan/diperagakan akan lebih diingat dan bertahan lama
ü  Dapat menghindari kejenuhan
ü  Dapat membantu guru yang kurang memahami materi.
b.      Kekurangan metode drill
ü  Metode drill memerlukan persiapan yang lebih matang
ü  Metode drill memerlukan peralatan, bahan, dan tempat yang memadai
ü  Metode drill memerlukan kemampuan dan keterampilan guru yang khusus
ü  Metode drill kadang membutuhkan waktu yang lebih dari pada waktu yang tersedia

B.     METODE SIMULASI
1.      Konsep Metode Simulasi
Simulasi berarti tiruan atau perbuatan yang dilakukan dengan pura-pura. Simulasi dalam metode mengajar dimaksudkan sebagai cara untuk menjelaskan suatu bahan pelajaran melalui perbuatan yang bersifat pura-pura, atau melalui proses tingkah laku imitasi atau bermain pura-pura yang seolah-olah dalam keadaan yang sebenar-benarnya.
Simulasi sangat baik untuk mengetahui keterampilan kognitif dan psikomotorik yang telah diperoleh melalui metode-metode lain.
2.      Jenis-jenis Simulasi
1)      Sosiodrama
Sosiodrama adalam metode pembelajaran bermain peran untuk memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan fenomena social, permasalahan yang menyangkut hubungan antara manusia seperti masalah kenakalan remaja, narkoba, dan sabagainya.
2)      Psikodrama
Psikodrama adalah metode pembelajaran dengan bermain peran yang bertitik tolak dari permasalahan-permasalahan psikologis. Psikodrama biasanya digunakan untuk terapi. Yaitu agar siswa dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang dirinya.


3)      Peer teaching
Peer teaching adalah latihan mengajar yang dilakukan oleh pelajar (calon guru) kepada sesame pelajar/mahasiswa calon guru.
4)      Role playing atau bermain peran
Adalah metode pembelajaran sebagai bagian dari simulasi yang diarahkan untuk mengkreasikan peristiwa sejarah atau peristiwa actual.
3.      Langkah-langkah Simulasi
Hal-hal yang perlu di perhatikan dalam metode simulasi antara lain :
Ø  Menerapkan topic atau masalah serta tujuan yang hendak dicapai oleh simulasi
Ø  Guru memberikan gambaran masalah dalam situasi yang akan disimulasikan
Ø  Guru menetapkan pemain yang akan terlibat dalam simulasi, peran yang dimainkan