Senin, 03 Oktober 2011

STRATEGI PEMBELAJARAN


Strategi pembelajaran adalah cara-cara yang akan dipergunakan oleh pengajar/guru untuk memilih kegiatan belajar yang akan digunakan selama proses pembelajaran berlangsung. Pemilihan tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi, sumber belajar, kebutuhan dan karakterisitik peserta didik yang dihadapi dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran tertentu, (Uno, 2009:3).
J.R. David (1976) dalam Dalam diktat yang di susun oleh tim penyusun Ditjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Depdiknas, (2008). Menyatakan strategi dapat diartikan sebagai a plan, method, or series of activities designed to achieves a particular aducational goal, yang dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Jadi. Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pemamfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam pembelajaran yang tersusun untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam hal ini adalah tujuan pembelajaran.
Ada tiga strategi pembelajaran yang lumrah digunakan oleh guru
1)      Strategi pembelajaran Ekspositori
Adalah strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal.
Dalam strategi ini materi pelajaran disampaikan langsung oleh guru, siswa tidak dituntut untuk menemukan materi tersebut, materi seakan-akan sudah jadi, karena strategi ekpositori lebih menekankan kepada prosedur bertutur, maka sering juga dinamakan strategi “chalk and talk”.
2)      Strategi pembelajaran Inkuiri
Strategi pembelajaran ini menekankan kepada proses mencari dan menemukan. Materi pelajaran tidak diberikan secara langsung. Peran siswa dalam strategi ini adalah mencari dan menemukan sendiri materi pelajaran. Sedangkan guru berperan sebagai fasilitator dan pembimbing siswa untuk belajar.
Strategi pembelajaran inkuiri merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir kritis dan analisis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Proses berpikir itu sendiri biasanya dilakukan melalui Tanya jawab antara guru dan siswa. Strategi ini sering juga dinamakan strategi heuristic yang berasal dari bahasa yunani, yaitu heuriskein yang berarti saya menemukan.
3)      Strategi Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning)
Strategi ini merupakan suatu proses pendidikan yang holistic dan bertujuan memotivasi siswa untuk memahami makna materi pelajaran yang dipelajarinya dengan mengaitkan materi tersbut dengan konteks kehidupan sehari-hari (konteks pribadi, social dan cultural) sehingga siswa memiliki pengetahuan/ketrampilan yang secara fleksibel dapat diterapkan (ditransfer) dari satu permasalahan/konteks ke permasalahan/konteks yang lain.
Pendekatan kontekstual ini merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapan dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat.

0 komentar:

Posting Komentar